KAMPUS : ” MAHASISWA TUNTUT BEASISWA DAERAH YANG TAK KUNJUNG CAIR ”
TRUSTMINUTES - Memanfaatkan momentum Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2018, Forum Keluarga Mahasiswa Kabupaten Penajam Paser Utara (FKMKPPU) cabang samarinda berunjuk rasa di Kantor Bupati PPU, Rabu (2/5) pagi. Puluhan Mahasiswa Yang tergabung di FKMKPPU yang mayoritas nya Mahasiswa Universitas Mulawarman ini menuntut pencairan beasiswa 2017 sebesar Rp 1,6 miliar yang menunggak sampai tahun ini.
Aksi damai yang dipimpin oleh Koordinator Aksi itu meminta kejelasan dari Pemerintah setempat terkait dengan penyaluran beasiswa daerah tersebut. Karena pihaknya sudah beberapa kali menemui pejabat terkait dan dijanjikan pencairan nya bulan maret. Namun, memasuki bulan Mei, beasiswa yang seharusnya dikucurkan tahun lalu itu, tak kunjung disalurkan ke mahasiswa yang berhak.
Setelah upacara Hardiknas dilaksanakan, Puluhan Mahasiswa ini ditemui langsung oleh Bupati PPU Yusran Aspar di Kantor Bupati PPU. ” ujar rifky.
Menurut ketua forum Mahasiswa FKMKPPU ditanyai, setelah mereka bertemu pejabat yang bersangkutan beliau mengatakan bahwa pencairan itu memang mengalami keterlambatan dari yang dijanjikan, karena ada beberapa prosedur yang harus dilalui terlebih dahulu. Perbup mendahului anggaran perubahan itu baru selesai dievaluasi Pemprov Kaltim pada 24 April. Sehinga pemerintah daerah tidak bisa mencairkan beasiswa tersebut pada bulan Maret.
Perihal beasiswa daerah tersebut yang belum menemui titik terang kapan pencairan ini diprotes oleh Ketua FKMKPPU Samarinda. Mereka melakukan aksi bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional dengan melihat isu-isu pendidikan karena bukan hanya tentang beasiswa tetapi juga ada persoalan mengenai guru honor dan infrastruktur pendidikan.
“Kalau persoalan beasiswa ini karena yang pertama banyaknya kejanggalan sistem penerimaan beasiswa ini mulai dari penerimaannya yang tidak tepat sasaran sampai keterlambatan pencairan dana yang terus diundur sesuai janji pemerintah sebelum dilaksanaknnya aksi tersebut. Dan alasan kenapa kami langsung mendemo ke Bapak Bupati PPU dikarenakan sebelumnya sudah dilaksanakan audiensi dengan pihak Kesra selaku pelaksananya tapi apa yang disampaikan tidak sesuai dengan faktanya. Dan akhirnya forum FKMKPPU ini berinisiatif datang langsung ke Bupati agar Bapak Bupati bisa memantau langsung permasalahan pendidikan ini khususnya beasiswa.”
“Yang ikut mendemo pada saat itu mayoritasnya mahasiswa Universitas Mulawarman akan tetapi ada juga beberapa mahasiswa yang diluar dari Universitas Mulawarman. Dan tidak semua mahasiswa yang ikut mendemo pada saat itu mengikuti beasiswa daerah tersebut termasuk ketua FKMKPPU itu sendiri. ” ujar Rifky.
Lalu hasil yang mereka terima setelah sepakat untuk berdemo berdasarkan MOU dengan Pemkab adalah mencairkan dana beasiswa tahun 2017 ini dengan waktu 1 minggu setelah berdemo “Alhamdulillah seminggu setelah forum FKMKPPU melakukan aksi tersebut penerima sudah bisa mendapatkan dana tersebut”. Pendaftaran beasiswa ini dilakukan diawal tahun/semester genap dan diperbolehkan minimal semester 2 yang boleh mendaftar dan untuk persyaratan nya masih sama seperti persyaratan beasiswa pada umumnya, rekomendasi dari forum mahasiswa PPU se-Indonesia diberikan kepada pendaftar beasiswa yang kurang mampu dan menjadi prioritas menerima beasiswa tersebut. Dengan adanya aksi ini, beasiswa daerah ini tetap ada pada tahun 2018 tapi akan diperbaiki ditahun 2019 seiring dengan perencanaan daerah di PPU pada tahun 2018. Mengingat daerah PPU tengah mengalami defisit anggaran beasiswa daerah ini tetap ada ditahun ini akan tetapi diperuntukkan pada mahasiswa yang tingkat Akhir saja dulu untuk tahun ini.
Penulis: Sasmarina Hamka
Redaktur: Rizki Amalia
Komentar
Posting Komentar