SOSIAL : PENJELASAN ILMIAH GEMPA LOMBOK


TRUSTMINUTES - Pada 29 Juli 2018, Lombok diguncang gempa dengan magnitudo 6,4 skala Ritcher. Tak berhenti disitu gempa susulan kembali terjadi pada Minggu 19 Agustus 2018 pukul 21.56 WIB dengan guncangan yang lebih dahsyat. Menariknya adalah gempa tersebut disebut-sebut karena ulah jin penguasa Rinjani, setelah viral video berisi perempuan kerasukan di Lombok yang diunggah di media sosial beberapa waktu lalu.

Hal tersebut telah memberikan bermacam-macam reaksi pada masyarakat, ada yang menanggapi hal itu dan dibenarkan, “bukan video perempuan kerasukan itu yang kita lihat, tapi secara moral bahwa tempat wisata yang berada disana sudah menjelma menjadi tempat mesum dan saya pikir ini adalah teguran dari Tuhan.” ujar Aji salah seorang warga.

Menanggapi hal tersebut salah seorang dosen berkomentar bahwa, kita tidak bisa menanggapi suatu bencana dengan pemikiran subjektif sebagai dasar tolak ukurnya. Bicara jin, penguasa gunung, dan segala macamya itu dia tidak dapat dilihat sebagai landasan berpikir yang objektif, bukan berarti tidak percaya, namun hal ini sangat berbeda dengan konteks bencana alam yang dimana dapat dikaji sebab akibatnya, tuturnya.

Gempa Lombok memang mengundang rasa empati masyarakat untuk bersolidaritas, dan melakukan penggalangan dana adalah langkah konkrit untuk solidaritas terhadap bencana Lombok.
Samuel sebagai salah seorang mahasiswa berpendapat “Ya demikianlah yang harus kita lakukan untuk menanggapi dan mengambil sikap ketika terjadi bencana, bukan malah melabel hal tersebut dan mengaitkanya pada hal-hal yang tidak logis, dan membawa moralitas pula. Lebih baik langusung melakukan hal yang bisa dilakukan, mengirim donasi berupa uang dan material lainya itu lebih dapat membantu masyarakat yang ada disana daripada sibuk memikirkan kenapa bencana itu terjadi, ini kita bicara soal kemanusiaan.”
Dilansir dari Idntimes.com terdapat penjelasan ilmiah terkait gempa di Lombok. Gempa terjadi pada endapan yang berusia sekitar 10 juta tahun. Sebagaimana diketahui gempa yang terjadi pada pukul 18.46 Wita itu terjadi di koordinat 8,37 Lintang Selatan (LS) dan 116,48 Bujur Timur (BT). Jonan, Menteri Perhubungan, mengatakan titik tersebut sudah berusia sekitar 10 juta hingga 600 ribu tahun yang lalu, atau dikenal dengan istilah Zaman Tersier hingga Zaman Kuarter, adalah penyebab terjadinya gempa pada Lombok.

Wartawan : Agung Fatahilah
Redaktur : Jeri Rahmadani





Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAMPUS : FKIP UNMUL ADAKAN KKN dan PPL SECARA BERSAMAAN TAHUN INI

KAMPUS : FKIP DIKEPUNG BANJIR

HIBURAN : FILM REVIEW : SEBELUM IBLIS MENJEMPUT