POLITIK : MENARIK SUARA KAUM MILENIAL PADA GELARAN PEMILU



TRUSTMINUTES - Tahun 2019 merupakan pesta demokrasi besar bagi masyarakat Indonesia. Dimulai dari pemilihan presiden hingga pemilihan dewan legislatif sangat membutuhkan banyak suara masyarakat. Segala persiapan antarpartai telah mulai terlihat, baik mendukung para calon presiden yang telah di deklarasikan atau bahkan para calon legislatif yang satu persatu telah menunjukkan diri. Gelaran besar demokrasi ini pun tak dilewatkan kesempatannya oleh salah satu alumni Universitas Mulawarman. Mengabdikan dan memperjuangankan hak masyarakat melalui pencalonan diri calon legislatif.
Abdul Hamid merupakan alumni Universitas Mulawarman dari Fakultas Hukum. Ia maju dalam gelaran pemilahan umum (pemilu) calon legislatif di tempatnya berasal yakni Kabupaten Paser. Pemuda yang akrab disapa Hamid ini ada dua hal yang menyababkan dirinya yakin untuk maju dalam pertarungan pemilu legislatif. Pertama karena keinginan warga dan masyarakat di wilayah Rantau Panjang dan Sungai Tuak yang menginginkan dirinya maju dalam pemilu legislatif.
"Saya dianggap sebagai tokoh pemuda yang aktif memperjuangankan hak pendidikan bagi warga desa di Kabupaten Paser," terang sosok yang juga merupakan seorang pengusaha ini.
Hal lainnya juga terbukti dengan pengumpulan Kartu Tanda Penduduk (KTP) sebanyak  500 orang  sebagai wujud dukungan warga desa Rantau Panjang dan Sungai Tuak kepada Hamid.
Alasan yang kedua, dirinya ingin mengadi kepada daerah dan mengembalikan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sesuai dengan Undang-undang. Karena bagi seorang Hamid para anggota legeslatif yang ada pada saat ini di daerahnya tidak optimal dalam menjalankan tugas. Yang mana hanya berkesan sebagai pajangan.
Untuk meyakinkan para pemilihnya Hamid mempunyai program strategis yang nantinya akan menjangkau semua kalangan. Program ini dinamakan Rumah Aspirasi yang merupakan bentuk kontrak politik jangka panjang.

"Rumah aspirasi ini nantinya akan menjadi tempat berkumpulnya pemuda dan maysarakat sebagai wadah penyaluran ide dan gagasan yang sekiranya bisa saya perjuangkan. "
Ditanya mengenai suara kaum pemuda milenial, Hamid sangat menyadari betapa pentingnya suara kaum milenial ini. Karena 30% para pemilih di pemilu legislatif 2019 adalah suara pemula. Sehinga ia sudah membentuk dua tim yang akan mengkoordinir masa dari suara pemula dan pemilih senior.
Dirinya juga mengungkapkan cara khusus yang digunakan untuk menarik suara milenial. Hamid akan membuat program strategis untuk mengakomodir minat dan bakat seluruh para pemuda yangg ada di daerahnya. 
"Program unggulan peningkatan ke wirausahawan muda salah satunya. Karena saya juga bagian dari pada pengusaha jadi saya ingin menularkan semangat saya kepada teman2 dan membuktikan jikalau sukses bisa di raih selagi muda lantas mengapa harus menunggu tua," jelas Hamid.
Penulis: Nawwar Hayyu Hastuty

Redaktur: Jeri Rahmadani

Editor: Nisa Rengganis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAMPUS : FKIP UNMUL ADAKAN KKN dan PPL SECARA BERSAMAAN TAHUN INI

KAMPUS : FKIP DIKEPUNG BANJIR

HIBURAN : FILM REVIEW : SEBELUM IBLIS MENJEMPUT