OLAHRAGA : PENYUMBANG MEDALI EMAS DARI UKM PSHT UNMUL


TRUSTMINUTES - Berbicara pencak silat tentunya sangat hangat di telinga kita karena baru-baru ini atlet pencak silat Indonesia mampu memboyong 14 medali emas dari 16 medali emas yang diperebutkan. Tak kalah menarik juga ada kejuaraan yang diselenggarakan di Kalimantan timur tepatnya di kampus hijau di Universitas Balikpapan yang diikuti oleh mahasiswa dari UKM PSHT (Persatuan Setia Hati Terate) Unmul yang ternyata berhasil membawa pulang 8 medali diantaranya 4 medali emas dan empat medali perak. Kejuaraan itu tepatnya dilaksanakan pada 20-22 September lalu, Jumansyah salah satu dari ketujuh atlet yang mendapat medali emas ini membeberkan pengalamannya.

Jumansyah sudah mengenal pecak silat sudah sejak kelas 4 SD. Awalnya ia hanya berfikir bahwa silat itu hanya untuk berkelahi dan menjaga diri.  Tapi  dengan seiring berjalannya waktu, dia mulai berfikir bahwa kemampuannya ini bisa disalurkan kepada hal yang lebih bermanfaat, salah satunya dengan mengkuti kejuaran-kejuaran yang bisa lebih membanggakan dan meningkatkan prestise dirinya.

Dalam perjalanannya itupun tidak mudah karena Jumansyah sering kali mengalami cedera. “Saya pernah mengalami cedera tangan hingga harus dirawat sampai enam bulan.” aku Jumansyah.
Jumansyah pun mengatakan jika dalam mengikuti pertandingan dia harus berlatih lebih keras mulai dari jauh-jauh hari untuk meningkatkan teknik fisik serta staminanya secara intens. Walaupun Jumansyah sering kali mengikuti kejuaran-kejuaraan, tetapi saat memasuki pertarungan ia mengaku masih sering kali mengalami kegugupan. “Kalau saya gugup, saya terlebih dahulu mengenali kekuatan lawan. Hal itu yang sering membantu saya kalau sedang bertanding. Intinya, fokus kepada lawan, jangan pada penonton.”

Saat ditanya apa motivasi yang dimiliki hingga bisa sampai di titik ini, ia menjawab kedua orang tuanya, karena hanya orang tua yang ingin di banggakannya melebihi dirinya sendiri.
Walaupun ia berhasil membawa nama harum nama Universitas Mulawarman, ternyata Jumansyah sendiri tidak pernah mendapat penghargaan apaapun dari pihak universitas. “Kata selamat pun tidak pernah di berikan oleh pihak universitas” ujarnya.

Tidak hanya itu, hingga saat ini fasilitas yang diberikan UKM sendiri pun jauh di bawah standar dan dengat minim kelengkapan. Tetapi Jumansyah tidak pernah mengharapkan itu karena baginya, yang terpenting adalah saat bertanding untuk membanggakan orang tuanya.
Dalam waktu dekat ini Jumansyah sedang mempersiapkan diri untuk pertandingan selanjutnya yang levelnya lebih tinggi. :Saya selalu ingin menantang diri sampai titik maksimal yang saya miliki.” pungkas Jumansyah.
Penulis: Dwi Aris Saputra
Redaktur: Reza Febriandi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAMPUS : FKIP UNMUL ADAKAN KKN dan PPL SECARA BERSAMAAN TAHUN INI

KAMPUS : FKIP DIKEPUNG BANJIR

HIBURAN : FILM REVIEW : SEBELUM IBLIS MENJEMPUT