POLITIK : ISU KECURANGAN DALAM PEMILU REKTORAT UNIVERSITAS MULAWARMAN



TRUSTMINUTES – Dalam waktu dekat ini, terjadi sebuah penyebaran isu bahwa dalam pemilihan bakal calon rektor tahun 2018 terjadi kecurangan. Entah menyebar dari pihak mana, isu ini bisa dikategorikan sebagai isu yang serius. Banyak yang bertanya-tanya mengapa isu ini menyebar dan pihak manakah yang berbuat curang.

Informasi-informasi  dari sebagian mahasiswa mengatakan bahwa menyebarnya isu kecurangan tersebut dikarenakan bahwa adanya informasi yang bocor dan sampai ketelinga mahasiswa yang ramai di bicarakan orang-orang lingkungan kampus, yaitu bahwa Rektor Masjaya takut di ganti sehingga berbuat hal yang tidak wajar atau berbuat curang.

Menurut informasi selanjutnya, diadakan sidang di setiap fakultas setelah pemilu ini. Seorang mahasiswa fakultas FISIP yang berinisial ME ini mengatakan bahwa menyebarluasnya isu tersebut dikarenakan adanya kecurangan atas dua belah pihak yang bersangkutan, yaitu Rektor Universitas Mulawarman dan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik.

Dia mengakui bahwa telah menilai dari jalannya kegiatan pemilu suara yang di dapatkan Bakal Calon Rektor Masjaya lebih banyak daripada Bakal Calon Rektor lainnya dan Rektor Masjaya banyak mendapatkan suara dari pihak civitas akademika Fisip dikarenakan  dekan Fisip Unmul “takut turun jabatan”.

ME, selaku mahasiswa yang aktif di Himpunan Mahasiswa mengungkapkan kejanggalan mengenai dekan yang mengakomodir datangnya kepolisian untuk melerai sekelompok ormas yang melakukan kericuhan saat penyampaian visi-misi bakal calon Rektor Unmul beberapa waktu lalu. Terlebih lagi, saat ditanya tentang perihal tersebut, pihak Dekan menolak diwawancara.
Namun disisi lain terdapat informasi bahwa pihak dekanat Fakultas Ekonomi telah mengklarifikasi masalah isu ini.

Rektor Unmul terpilih kembali di periode ini dikarenakan telah terbukti mampu membawa Universitas Mulawarman menjadi kampus berakreditasi A. Selain itu, menurut pihak dekanat FEB yang tidak ingin disebut namanya, mengungkapkan bahwal hal yang wajar apabila tatkala suatu ormas membuat kericuhan maka pihak lainnya mencoba melerai, bukan sekadar cari muka” belaka.
Selain itu, track record Unmul yang lima tahun belakangan ini dipimpin oleh Masjaya dianggap semakin membaik. Dimulai dengan diluncurkannya Unmul Mobile, Air Mineral Mulawarman (AMULA), perbaikan akreditasi beberapa program studi hingga pembukaan jenjang strata 1 bagi Fakultas Farmasi, hingga kesukesannya menyelenggarakan Simposium Nasional Akuntansi beberapa waktu silam dianggap cukup untuk kembali memenangkan Masjaya sebagai rektor dua periode.

Penulis: Farras Faishal
Redaktur: Firyal Hawari
Editor: Nisa Rengganis

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAMPUS : FKIP UNMUL ADAKAN KKN dan PPL SECARA BERSAMAAN TAHUN INI

KAMPUS : FKIP DIKEPUNG BANJIR

HIBURAN : FILM REVIEW : SEBELUM IBLIS MENJEMPUT