OLAHRAGA : THESSALONICA PUTRI, MAHASISWI UNMUL JUARA 2 KARATE DI POMNAS
TRUSTMINUTES
– POMNAS, ajang olahraga nasional antarprovinsi
untuk mahasiswa perguruan tinggi tingkat sarjana dan diploma di Indonesia.
POMNas yang diadakan setiap 2 tahun sekali ini pada tahun 2017 kemarin
mendapatkan hasil yang baik bagi Mahasiswa Universitas Mulawarman, Samarinda,
Kalimantan Timur. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan angkatan 2015 ini
membanggakan Universitas Mulawarman di Tingkat Nasional Melalui POMNas.
Thessalonica
Putri, Atlet di Bidang Karate Universitas Mulawarman yang sudah 7 atau 8 tahun
berkecimpung di dunia olahraga Karate ini biasa latihan di SMP Katolik dan
minatnya untuk ikut karate awalnya mengatakan karena suka dan bermain main
pukul-pukulan bersama adik lelakinya lalu ditawarin untuk bermain karate.
Selain
suka karate ia pun menambahkan manfaat dari karate adalah “Bisa olahraga, bisa
beladiri, ya, jadi orang yang aktiflah jarang yang pasif”. 2011 adalah tahun
pertama Thessa mulai mengikuti berbagai macam lomba di bidang Karate.
Berkaitan
POMNas Makassar 2017 Thessalonica mengatakan bahwa ia dipercaya Unmul untuk
mengikuti lomba tersebut. Saat ditanya apa saja persiapan khusus untuk menang
ia menjawab bahwa tidak ada latihan khusus. Ia hanya giat untuk berlatih terus
menerus menjelang lomba.
Latihan
menjelang lomba bukan sebagai kendala bagi thessalonica mahasiswa aktif unmul
akan tetapi persoalan saat berangkat ia mengaku mendapatkan perlakuan sulit
oleh dosen-dosen untuk meminta surat perijinan untuk pergi.
Hadiah
khusus yang katanya akan diberikan oleh pihak Rektorat Unmul sampai sekarang
tidak ada kemajuan. “Bukannya ngejelekin ya, cuman kenyataannya begitu”
tambahnya lagi.
“Ya
jangan kecewa lah kalau gak dikasih apa-apa, sering latihan aja kalau bawa nama
kampus. Senang aja kita bawa nama kampus” kesan Thessa kepada atlet mahasiswa.
“aAresiasi
lah, gak cuman Unmul, kita minta apresiasi. Ga cuman hadiah, kita juga didukung
berangkatnya, persiapannya, gituloh.”
Akan
tetapi lomba kejuaraan untuk kampus hanyalah sebagian kecil saja, lomba
kejuaraan masih banyak ujarnya. “tapi kita sedih aja kadang-kadang, kalau
kampus sudah giliran juara aja senang, kalau kita ga juara ga diapa-apain.
Juara juga ga diapa-apain sih sebenarnya”. tuturnya.
Penulis:
Gita Apriani
Redaktur:
Reza Febriandi
Komentar
Posting Komentar