KAMPUS : HIRUK PIKUK DIBALIK DILANGGARNYA JALUR MASUK


 SAMARINDA- Universitas Mulawarman (UNMUL) didalam kampus Unmul terdapat rambu lalu lintas baru didaerah pertigaan Fakultas Ekonomi (FEKON), Fakultas Pertanian (FAPERTA),dan Dekanat Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik  dekat tanjakan Jl. Gunung Kelua . Rambu yang dipasang yaitu rambu dilarang masuk dari arah tanjakan Jl.Gunung kelua .


SAMARINDA- Universitas Mulawarman (UNMUL) didalam kampus Unmul terdapat rambu lalu lintas baru didaerah pertigaan Fakultas Ekonomi (FEKON), Fakultas Pertanian (FAPERTA),dan Dekanat Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik  dekat tanjakan Jl. Gunung Kelua . Rambu yang dipasang yaitu rambu dilarang masuk dari arah tanjakan Jl.Gunung kelua .

Rambu ini sudah ditertibkan sekitar 4 bulan kurang lebihnya, selama ditertibkannya rambu ini belum berjalan dengan sempurna karena masih terdapat beberapa mahasiswa bahkan dosen sekalipun yang melanggar rambu ini. Alasannya karna belum terbiasa dengan rambu tersebut, bahkan untuk mahasiswa fekon dan faperta sendiri yang paling banyak melanggar rambu itu karna merasa bahwa jalur tersebut adalah wilayah kampusnya, kebetulan ketika mereka melintasi jalur itu tidak ada security yang menjaga.

Dwi Agus, Security yang baru berjaga di Universitas Mulawarman kurang lebih baru 3 bulan, ia mengaku memang banyak bertemu dengan mahasiswa yang melanggar, asalnya ia berjaga tepat dipertigaan fekon,faperta dan dekanat fisip namun karna kurangnya anggota security jadi dia berjaga tepat di portal pos satpam dekat masjid Al-fatihah. “ saya baru bekerja disini sekitar 3 bulan awalnya saya berjaga dipertigaan diatas tapi karna anggota securitynya kurang kan jadi saya disuruh jaga disini pas depan portal,memang banyak yang melanggar tapi saya selalu tegur kok supaya dia putar balik tapi yagitu mereka langsung tancap gas.” Ujarnya. Untuk pelanggaran yang terjadi didalam jalur masuk ini mereka tidak bisa pantau sebegitu ketat karna kurangnya anggota security, jadi bukan kesalahan security jika banyak yang melanggar tapi kembali kepelanggar tersebut , “ kami tidak bisa pantau dengan ketat mba, karna yaitu tadi kita kurang personil terus kita harus berjaga disetiap ujung kampus unmul ini dan menurut saya kalau rambu itu dilanggar kembali ke pelanggarnya lagi mereka kan berpendidikan tapi ya gitu, jadi bukan dari kami yang tidak bisa menertibkan .”

Nur Hardianty, Mahasiswa fekon jurusan ekonomi pembangunan angkatan 2016, ia menceritakan bahwa memang jalur masuk daerah fekon dan faperta masih banyak yang menyalahgunakan karna pengguna jalur tersebut adalah mahasiswa dari kedua fakultas itu, mereka merasa bahwa jalur ini milik mereka dan tidak memperdulikan rambu tersebut karna posisi rambu tersebut yang berada didepan pertigaan bukan ditengah-tengah kampus mereka. “ memang banyak yang melanggar karna ini kan wilayah kampus kami jadi aman ajasih, rambunya juga dipasang pas dipertigaan jadi yang dilarang itu dari arah turunan dekanat masuk ke wilayah kami. “ ungkapnya.

Untuk keamanan kampus unmul mungkin perlu ditambah lagi anggota securitynya agar terciptanya lingkungan yang aman dan jauh dari kecelakaan,karna sejatinya kampus adalah tempat menuntut ilmu dan sumber ilmu.

Icha islamiah irfan, mahasiswa fisip jurusan Ilmu Pemerintahan angkatan 2016, menjadi saksi bersama teman-temannya banyak ia temukan pelanggar yang bebas berlalu lalang didaerah tersebut, sebagai rasa anak pemerintahan ia mengungkapkan seharusnya ada sosialisasi dan sanksi bagi si pelanggar yang dibuat oleh unmul agar para pelanggar tidak mengulanginya lagi, security pun seharusnya ada dipertigaan tersebut karna wilayah itulah yang sangat rawan, “ banyak sih yang ngelanggar setiap lewat pasti aja ada, harusnya security stanby disitu kan itu daerah rawan. Terusnya buat jera pelanggarnya ya harusnya unmul buat beberapa sanksi bagi yang melanggar peraturan.” Ungkapnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KAMPUS : FKIP UNMUL ADAKAN KKN dan PPL SECARA BERSAMAAN TAHUN INI

KAMPUS : FKIP DIKEPUNG BANJIR

HIBURAN : FILM REVIEW : SEBELUM IBLIS MENJEMPUT