KAMPUS : ISU PEMBEGALAN UNMUL
TRUSTMINUTES - Masalah keamanan kampus adalah termasuk hal yang utama dan krusial. Angka kriminalitas dan pengangguran yang kian meninggi membuat kasus-kasus seperti kehilangan, pencurian kendaraan mahasiswa dan penangkapan pengguna pil ekstasi hingga isu pembegalan di area Unmul terus merebak.
Dua tahun terakhir sebelum perubahan arah jalur keluar masuk Unmul dan belum adanya penutupan palang pintu membuat seluruh masyarakat bebas keluar masuk area kampus siang dan malam. Sehingga menyebabkan para pelaku kriminalitas bebas masuk dan keluar pula di sekitar area kampus.
Menurut sumber, salah seorang warga Samarinda mengalami pembegalan di jalan menuju pulang ke rumah dan pada saat itu sekuriti tidak terlihat ada yang berjaga dan tidak ada yang melihat kejadian ini. Kejadian berlangsung pada saat korban tersebut pulang larut malam dan melintasi jalur perempatan FMIPA Unmul. Kemudian datanglah dua orang pria yang sedang mengendarai sepeda motor mendekati korban. Korban pun reflek mengelak dengan mendorong tangan sang begal sebagai bentuk pembelaan diri. Namun rekan begal yang sedari awal sudah mengawasi korban dan langsung menodongkan senjata tajam ke arah korban. Takut terancam, korban lantas terdiam dan pasrah menyerahkan barang berharganya kepada pelaku.
Setelah mengambil barang-barang berharga tersebut, kedua begal pun melarikan diri.
Fajar, seorang karyawan konter handphone di Jalan Pramuka, saat ia hendak pulang menuju arah rumahnya, tiba-tiba dari arah Sempaja dan melewati jalur kompas yaitu melewati perempatan jaln FMIPA Unmul, tak sengaja ia melihat seseorang yang sedang dirampas barang berharganya. Takut untuk mendekat karena si pembegal membawa senjata tajam, lantas ia meneriaki kedua pelaku yang sedang merampas korban. Pelaku yang panik karena mendengar teriakan Fajar langsung kabur dengan cepat dan berhasil membawa lari barang rampasan tersebut. Fajar pun langsung bergegas menolong korban yang tengah takut dan terluka. Ia langsung mencari bantuan dengan cepat, dan korban pun langsung ditolong dan dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan pertolongan pertama.
Dan lima bulan terakhir, ada pula kejadian yang sama di lokasi yang berbeda hanya pada siang hari dari saksi mata. Firial, dia adalah seorang mahasiswa Unmul yang sedang melintas di tempat kejadian perkara. Pada saat melintas, ia melihat langsung aksi kriminalitas yang menimpa dua orang mahasiswi Universitas Mulawarman. Pada saat mahasiswi tersebut sedang memegang handpone tiba-tiba ia dihampiri oleh dua orang pelaku pembegalan yang mendempetinya dari atas motor, lantas pelaku langsung menarik handpone korban tapi korban sempat melakukan perlawanan hingga pelaku tidak sempat mengambil barang korban pelaku yang takut akan makin bannyaknya warga yang akan datang, pelaku cepat-cepat melarikan diri dan meninggalkan korban yang terjatuh dan mengalami luka ringan.
Bukan sekali-duakali rumor tentang pembegalan di area Unmul beredar. Hal ini bukan hanya menjadi momok bagi mahasiswa, tapi bagi warga sekitar ikut pula merasakan ketakutannya. Belum lama ini broadcast tentang pembegalan di Pramuka 19 oleh pembegal yang membawa parang telah beredar kemana-mana. Disusul dengan berita pembegal yang suka beraksi di daerah pegunungan gerbang M. Yamin.
Ditanyai mengenai hal itu, sekuriti di Rektorat Unmul memberikan sanggahan. “Selama saya bekerja tidak pernah menemui hal tersebut. Apabila ada rumor beredar, kami langsung crosscheck ke tempat kejadian. Kami pun selalu berpatroli mengelilingi area Unmul untuk memastikan daerah ini aman dari tindak kriminal.” ujarnya.
Penulis: Andi M Pratama
Redaktur: Rizki Amalia
Komentar
Posting Komentar